Sunday, October 23, 2011

Pemerintah Indonesia Telah Membeli Saham Newmont

Berita ekonomi dan bisnis negara Indonesia yang terbaru dan cukup menghebohkan berasal dari bursa pasar indeks saham internasional. Dari beberapa informasi berita ekonomi resmi yang dilansir di media cetak dan surat kabar, PIP Indonesia menyatakan telah membeli saham PT Newmont Nusa Tenggara sebesar 7%. Dana yang digunakan dari hasil divestasi pada tahun 2010 dan sebelumnya telah disetujui oleh pemerintah dan badan keuangan negara terkait.

Tentu saja ada beberapa alasan yang membuat pemerintah mengambil keputusan ini. Masyrakat mungkin memandang Nusa Tenggara bukanlah hal yang menjanjikan, tapi PT. Newmont Nusa Tenggara tengah memiliki track record dan history kinerja yang baik. Tidak hanya itu tingkat keuntungan perusahaan ini pun ternyata cukup tinggi, bahakan keuntungan return on equity nya pun baik. Berdasarkan hal tersebut, diperoleh analisa bahwa kapasitas dan masa depan perusahaan cukup baik dan keadaan financial mereka memungkinkan kinerja operasional yang baik dengan kapasitas produksi yang besar.

Pemerintah menyatakan dalam berita ekonomi melalui menteri keuangan menyatakan bahwa pemerintah memperkirakan setidaknya investasi pada saham PT. Newmont akan menghasilkan minimal $485,3 juta dari hasil dividen perusahaan. Jumlah ini jauh lebih besar dibandingkan dengan modal yang harus dikeluarkan yaitu sekitar $246,8 juta. Meskipun keputusan ini sempat membuat banyak anggota dewan tidak setuju, namun hasil riset dan analisa data menunjukkan bahwa PT Newmont Nusa Tenggara memang merupakan prospek yang bagus.

Dengan perkiraan tersebut maka dipastikan setidaknya Indonesia telah menentukan keputusan yang bijak untuk memperoleh pendapatan negara. Publikasi perihal kegiatan negara yang dipublikasikan dalam berita ekonomi membuat masyarakat lebih yakin untuk melakukan aktivitas ekonomi dan memutar roda kegiatan masyarakat dari sektor kecil hingga besar.

Tentu saja masyarakt mengharapkan pemerintah untuk bisa membuat keputusan yang bijak dan dibuat demi kepentingan masyarakat. Selain perihal pembelian saham, Anda juga bisa mengupdate berbagai berita ekonomi dan bisnis Indonesia dalam sepanjang periode tahun ini.

Monday, October 10, 2011

Nobel Penghargaan Untuk peneliti Ekonomi

Dunia ekonomi seakan selalu menyediakan hal yang selalu hangat untuk diperbincangkan, kali ini berita ekonomi memberikan kabar baik akan adanya Nobel penghargaan bagi para peneliti ekonomi. Para peneliti yang mempelajari pertumbuhan ekonomi dan bagaimana teknologi membantu mendorong pembangunan jangka panjang menjadi pesaing atas hadiah Nobel yang diberikan pada hari Senin.

Juru bicara dari pihak pemberi penghargaan menyatakan bahwa ekonom Amerika Robert Barro dan Paul Romer menjadi kandidat yang menonjol sebagai favorit atas penelitian mereka pada pertumbuhan ekonomi, bagaimana menghidupkan kembali perekonomian dalam menghadapi pemotongan anggaran belanja publik secara besar-besaran. Komite Nobel mengemukakan bahwa mereka mengawasi secara ketat penelitian tersebut.

Seperti yang diungkapkan profesor ekonomi di universitas Uppsala, Daniel Waldenstrom dalam berita ekonomi, Romer adalah seorang mantan cendekiawan senior di Stanford University yang kini berada di New York University, yang selama beberapa dekade telah “memanas”. Beliau mengungkapkan bahwa biasanya membutuhkan waktu yang tidak singkat untuk memenangkan penghargaan tersebut dan membutuhkan waktu yang lama juga untuk mengevaluasi apakah hasil penelitian berkesinambungan. Waldenstrom mengatakan bahwa Romer telah menunjukkan bahwa pertumbuhan jangka panjang secara signifikan mengubah pandangan kita terhadap apa yang mendorong pertumbuhan ekonomi sebenarnya.

Romer telah membangun model matematika yang menunjukkan bagaimana kemajuan teknologi adalah merupakan hasil dari keputusan-keputusan khusus untuk berinvestasi dalam penelitian dan pengembangan. Menurut berita ekonomi yang lain, dia bisa berbagi hadiah dengan perintis pertumbuhan teori Barro, seorang profesor ekonomi di Harvard University, yang telah secara khusus melihat hubungan antara inovasi, investasi publik, jasa keuangan dan pertumbuhan ekonomi. Hubert Fromlet, seorang profesor di bidang Ekonomi Internasional di Jönköping International Business School dan Linnaeus University di Swedia, menempatkan Barro antara lima teratas kandidat untuk penghargaan.

Penghargaan bidang ekonomi bukanlah merupakan penghargaan asli yang didirikan oleh industrialis Swedia Alfred Nobel pada tahun 1895, melainkan diciptakan pada tahun 1968 oleh bank sentral Swedia. Tentu saja masih banyak kandidat lain yang bisa ditemukan di berita ekonomi yang lainnya yang tidak bisa disebutkan satu per satu. Untuk mengetahui hasilnya sepertinya kita harus sedikit bersabar mengingat penghargaan diserahkan selalu keluar pada 10 Desember, tepat pada ulang tahun kematian Nobel yang terjadi pada tahun 1896. Dengan selalu mengikuti berita ekonomi terkini terutama yang online, kita akan selalu mendapatkan berita terbaru dan terhangat di bidang ekonomi.